Selasa, 11 Desember 2007

PEMANASAN GLOBAL

Akhir ini banyak orang bicara tentang pemanasan global. Mereka semua heboh dan bingung dengan cuaca yang terjadi. Terlebih untuk daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Sangat terasa sekali, yang biasanya mulai bulan Oktober sering terjadi hujan namun saat ini baru mulai bulan Desember awal hujan turun.
Baru turun hujan beberapa hari saja, banyak kota di Indonesia yang di landa banjir. Setelah diteliti ternyata hutan-hutan di Indonesia banyak yang tidak ada pohonnya bahkan beralih fungsi menjadi lahan pertanian maupun pemukiman. Penebangan liar (Ilegal logging) dipersalahkan dalam masalah ini.
Padahal pemerintah juga ikut andil dalam menyebabkan timbulnya bencana yang terjadi. Penebangan secara ilegal pun banyak yang tidak memperhatikan lingkungan hidup. Mereka (penebang) yang dapat ijin melakukan penebangan sering kali melakukan penebangan yang berlebih dan tidak mau mengganti pohon yang ditebang dengan pohon yang baru.
Pecinta alam dunia mulai mendiskusikan masalah yang terjadi saat ini. Mereka memikirkan bagaimana mencari solusi untuk mengatasi Pemanasan Global. Salah satu caranya adalah negara-negara yang dulu memiliki hutan yang luas, mulai sekarang harus ditanami kembali. Sebagian besar masyarakat Indonesia merespon positif dengan anjuran tersebut. Namun yang menjadi kendala adalah tanaman yang harus ditanam. Bibit tanaman yang mau ditanam ini tidak ada. Pemerintah Indonesia berusaha menyediakan bibit tanaman. Bibit tersebut dibagikan secara cuma-cuma pada seluruh rakyat untuk ditanam di sekitar rumah. Dengan cara tersebut diharapkan banyak tanaman yang rusak tergantikan. Harapannya 10 tahun mendatang pemanasan global berkurang.
Masih ada penyebab lain dari pemanasan global, salah satunya adalah penggunaan bahan bakar fosil(minyak bumi, batu bara dll). Banyak orang di negara-negara maju yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil, mereka sudah enggan lagi untuk naik sepeda apalagi untuk berjalan kaki. Industri-industri di negara maju juga ikut andil dalam penambahan polusi. Negara berkembangpun juga ikut menambah polutan. Akibat dari penggunaan kendaraan bermotor ini, asapnya yang mengandung karbon monoksida sangat memicu berlubangnya lapisan ozon. Berlubangnya lapisan ozon menyebabkan udara semakin panas.
Menurut temuan Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC). Sebuah lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Sebuah lembaga dibawah PBB, tetapi kuasanya melebihi PBB. Menyatakan pada tahun 2005 terjadi peningkatan suhu di dunia 0,6-0,70 sedangkan di Asia lebih tinggi, yaitu 10. selanjutnya adalah ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10-30 persen dan melelehnya Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan. Akibat es yang mencair ini akan meningkatkan permukaan air laut, hal ini bisa dilihat dengan makin tingginya ombak di pantai-pantai Asia dan Afrika. Di sinyalir oleh IPCC hal ini berkontribusi langsung meningkatkan permukaan air laut setinggi 4-6 meter. Dan jika benar-benar meleleh semuanya maka akan meningkatkan permukaan air laut setinggi 7 meter pada tahun 2012. Dan pada 30 tahun kedepan tentu ini bisa mengancam kehidupan pesisir dan kelangkaan pangan yang luar biasa, akibat berubahnya iklim yang sudah bisa kita rasakan sekarang dengan musim hujan yang makin pendek sementara kemarau semakin panjang. Hingga gagal panen selain soal hama, tetapi akibat kekuarangan air di tanaman para ibu-bapak petani banyak yang gagal.

Apa yang terpikir oleh anda sekalian?
Akankah kita biarkan saja bumi ini hancur di tangan kita?
Mari kita fikirkan bersama, sudahkah kita melakukan hal-hal yang dapat mencegah pemanasan global?